Surah Hud Ayat 48; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 48

Pecihitam.org – Kandungan Surah Hud Ayat 48 mengisahkan bahwa setelah banjir surut dan bahtera Nabi Nuh berlabuh di sebuah tempat yang ditetapkan Allah, Nabi Nuh as bersama para pengikut beliau pun turun dari bahtera dengan memperoleh nikmat dan berkah dari Tuhan mereka. Setiap pasang dari mereka akan melanjutkan mata rantai ummat manusia.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Bagian yang menarik dari ayat ini adalah perintah “turun” yang dulu juga diucapkan kepada Nabi Adam as. Dengan demikian, Nabi Nuh adalah ayah kedua bagi umat manusia.

Setelah itu, anak-anak Nabi Nuh akan terbagi ke dalam dua kelompok yaitu Mukmin dan Kafir, dan proses itu terus berlanjut hingga akhir zaman.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 48

قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ ۚ وَأُمَمٌ سَنُمَتِّعُهُمْ ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Baca Juga:  Menebus Hutang, Salah Satu Keutamaan Membaca Surat Al-Ikhlas

Terjemahan: Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami”.

Tafsir Jalalain: قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ (Difirmankan, “Hai Nuh! Turunlah) turunlah dari bahtera بِسَلَامٍ (dengan selamat) dengan selamat atau dengan hormat مِنَّا وَبَرَكَاتٍ (dari Kami dan penuh keberkahan) penuh kebaikan

عَلَيْكَ وَعَلَىٰ أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ (atasmu dan atas umat-umat yang mukmin dan orang-orang yang bersamamu”) di dalam bahtera, yang dimaksud adalah anak cucu dan keturunannya, yaitu orang-orang yang beriman وَأُمَمٌ (Dan ada pula umat-umat) dibaca rafa’ yaitu umamun, makna yang dimaksud adalah umat-umat yang bersamamu

سَنُمَتِّعُهُمْ (yang Kami beri kesenangan pada mereka) di dunia ثُمَّ يَمَسُّهُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ (kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami) di akhirat kelak; mereka adalah orang-orang kafir.

Baca Juga:  Surah Al-Isra' ayat 94-95; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Allah memberi kabar tentang apa yang dikatakan kepada Nuh ketika perahunya berlabuh di gunung Judiy, berupa ucapan selamat atasnya dan atas orang-orang yang bersamanya dari orang-orang mukmin dan setiap orang mukmin dari keturunannya hingga hari Kiamat, sebagaimana Muhammad bin Ka’ab berkata:

“Keselamatan ini meliputi setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan hingga hari Kiamat, begitu juga dalam siksaan akhirat dan kesenangan dunia termasuk ke dalamnya setiap orang kafir laki-laki perempuan hingga hari Kiamat.”

Tafsir Quraish Shihab: Difirmankan melalui wahyu, “Wahai Nuh, turunlah ke bumi dari bahtera keselamatan dengan selamat sejahtera dan keberkahan Allah tercurahkan kepadamu dan orang-orang yang menyertaimu. Mereka yang menyertaimu kelak akan menjadi umat-umat yang berbeda satu sama lainnya.

Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 55-56; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Sebagian dari mereka akan diberkahi dengan keimanan dan kepatuhan, sementara sebagian lainnya akan menjadi umat-umat yang terbuai dengan kesenangan dunia dan tidak tunduk kepada kebenaran. Mereka yang disebut terakhir ini akan mendapatkan azab yang pedih dan menyakitkan di hari kiamat.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 48 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S