Tahukah Kamu? Masjid Ini Pernah Jadi Saksi Perjanjian Rasulullah dengan Jin

perjanjian rasulullah dengan jin

Pecihitam.org Selain Masjidil Haram dan Masjid Nawabi ternyata ada masjid lain yang menjadi saksi sejarah kehidupan Rasulullah. Yaitu Masjid Al-Bai’ah atau ada juga yang menyebut dengan nama masjid Jin. Masjid ini terletak di kampung Ma’la tidak jauh dari tempat pemakaman kota Mekah. sekitar 1,5 km di sebelah utara Masjidil Haram, dengan luasnya sekitar 20×10 meter.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nama masjid ini diambil dari suatu peristiwa yang sangat penting dan langka, yaitu ketika terjadi perjanjian Rasulullah dengan bangsa jin. Dan juga ini merupakan masjid yang menjadi tempat turunnya surat Al Jin.

Dikisahkan bahwa Rasulullah dan para sahabat sedang melakukan shalat subuh berjama’ah di masjid ini, sementara Rasulullah membacakan surat Ar Rahman, dalam surat tersebut ada ayat yang di ulang-ulang sebanyak 31 kali yaitu

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 

Artinya : “Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang  kaudastakan?

Ketika Rasulullah membacakan ayat tersebut ternyata didengar oleh suatu rombongan bangsa jin yang sedang melakukan perjalanan Tihamah. Kemudian para jin pun menjawab:

Baca Juga:  Kisah Nabi Muhammad Jatuh Cinta Dan Patah Hati Saat Cinta Pertama

“Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami.”

Ibnu Mas’ud berkata, ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami pergi bersamanya dan aku bacakan Alquran kepada mereka.”

Pada waktu itu jin kemudian berdialog kepada Rasulullah, dan mereka menyatakan keimanannya. Kemudian mereka menyampaikan hak tersebut kepada kaum jin yang lain. Dan Allah ketika itu menurunkan surat Al-Jin.

Hal itu juga diterangkan dalam surat al Ahqaf ayat 29-32

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

Baca Juga:  Debat Nabi Musa dengan Imam Al-Ghazali, Luar Biasa Akhlak dan Ilmu Sang Hujjatul Islam

Mereka berkata: “Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”.

Meskipun masjid ini tidak terlalu populer, dan tidak semua orang tahu tentang masjid ini, tapi dari situlah ajaran agama islam mulai dianut oleh bangsa jin. Sehingga sampai sekarang kita tahu mengenai adanya jin muslim dan kafir, atau jin putih dan hitam.

Baca Juga:  Ubadah bin Shamit; Penghafal al Quran dan Hakim Pertama di Palestina

Tidak ada salahnya jika kita berkunjung ke masjid ini ketka kita tengah berada di kota Mekah. Itulah sedikit kisah tentang perjanjian Rasulullah dengan bangsa Jin yang akhirnya diabadikan menjadi sebuah nama Masjid.

Wallahua’lam.

Lukman Hakim Hidayat