Macam Macam Shalawat Nabi yang Sebaiknya Kamu Amalkan Setiap Saat

Pecihitam.org – Shalawat adalah bentuk jamak dari kata shalat yang artinya doa atau seruan kepada Allah. Membaca macam macam shalawat nabi dimaksudkan untuk mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga Rasulullah sejahtera, beruntung, tak kurang suatu apa pun, dengan harapan kita yang mengirimkan sholawat kepadanya semoga mendapat syafa’at nya di yaumil akhir.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.
DONASI SEKARANG

Berikut macam macam shalawat nabi yang oleh Ulama sangat dianjurkan untuk diamalkan oleh Umat Islam:

Pertama, Shalawat al-Fatih.

Syekh Ahmad at Tijany berkata: Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Apabila ada 100.000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100.000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100.000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100.000x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x.

Kedua, Shalawat al Nariyah/al Tafjiriyah.

Berikut bacaannya:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Imam al Qurthubi menyatakan bahwa shalawat ini memiliki manfaat sebagai berikut: Barang siapa membaca shalawat ini (al-Nariyah/al-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, membuat tinggi derajatnya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa.

Ketiga, Shalawat Munjiyat.

Untuk shalawat ini, Hasan bin ‘Ali al-Aswânî menyatakan: “Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya, terkabul hajatnya.”

Diriwayatkan juga dari Ibn al Fakihani, dari Syaikh al Shalih Musa al Darir, berkata bahwa suatu saat beliau pernah berlayar di sebuah laut. Tiba-tiba angin (angin taufan) telah melanda kapal yang beliau tumpangi.

Keempat, Shalawat Nur al Anwar.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Apabila seorang muslim yang membaca shalawat ini, maka ia akan mendapat apa yang menjadi hajat, menghilangkan problem yang menghimpit, menolak godaan hawa nafsu, setan, dan musuh-musuh manusia lainnya, serta jalan untuk bertemu nabi dalam mimpi.

Kelima, Shalawat al Nuraniyah/Badawi Kubro.

Imam al Badawi menganjurkan agar orang yang membacanya dalam keadaan suci dan menempatkan diri hadir seakan-akan berada menghadap cahaya Rasulullah Saw. secara istiqamah selama 40 hari, seratus kali setiap hari, maka ia akan mendapatkan cahaya dan kabar yang tidak bisa ia ketahui kecuali atas izin Allah.

Keenam, Shalawat al Nur al Dzati.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنُّوْرِ الذَّاتِيْ وَالسِّرِّ السَّارِيْ فِيْ سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ

Imam al Shawi Mengatakan bahwa shalawat yang disusun oleh Syaikh Abu Hasan al Sadzily ini nilainya seperti membaca 100.000 shalawat untuk menghilangkan susah, sedih, dan problem yang berat.

Ketujuh, Shalawat Ibrahimiyah.

Shalawat ini adalah shalawat yang ma’tsur dari Rasulullah SAW, karena banyak Muhaditss dan perawi meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat shalawat ini. Beberapa ahlul hadits yang meriwayatkan adalah Imam al-Bukhary dan Muslim dalam Shahih mereka, al Tirmidzi, al Nasa’i, Abu Daud, dalam sunan mereka juga meriwayatkan hadits ini, Imam malik dalam al Muwatho’ juga meriwatkannya. Imam al-Hafidz al ‘Iraqy dan al Sakhawy menyebut hadits itu adalah Muttafaq Alaih.

Kedelapan, Shalawat Mukhathab.

اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ يَارَسُوْلَ اللهِ

Manfaat membaca shalawat ini adalah untuk meminta pertolongan kepada Allah dengan wasilah Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berat, susah, dan sangat memperihatinkan yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran dan tenaga manusia.

Kesembilan, Shalawat Thibb al Qulub.

Faedah shalawat ini adalah untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin.

Kesepuluh, Shalawat Litausi’i al Arzaq.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُوَسِّعُ بِهَا عَلَيْنَا الْأَرْزَاقَ وَيُحْسِنُ بِهاَ لَناَ الْأَخْلَاقَ وَعَلَى آلِهِ وِصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Beberapa faedah ada dalam shalawat ini diantaranya adalah untuk memperluas rizki dan memperbaiki budi pekerti yang luhur. Lebih bagus apabila membaca shalawat ini minimal 41 kali setiap selesai shalat fardhu secara istiqamah.

Kesebelas, Shalawat Hajjiyah.

Barangsiapa yang ingin mendapatkan rizki yang cukup supaya bisa mengunjungi Bait al-Haram Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah rukun Islam yang terakhir, maka hendaknya membaca shalawat ini, 1000 kali setiap shalat maghrib dan shubuh secara istiqamah selama maksimal tiga tahun.

Namun sebelumnya sebaiknya diawali dengan shalat hajat dua rakaat. Raka’at pertama membaca al-Fatihah, dan surat al-Ikhlas 10 kali, sedangkan raka’at kedua, setelah al Fatihah, membaca surat al Ikhlas 20 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 100 kali. Dilanjutkan dengan memberikan hadiah al Fatihah untuk Baginda Rasullullah SAW. kepada Nabi Ibrahim, Syaikh Abdul Qodir al Jilani. Kemudian baru membaca shalawat tersebut 1000 kali.

Keduabelas, Shalawat Badriyah.

Shalawat Badriyah memiliki 28 bait dan mengandung beragam faedah (manfaat) yang besar bagi siapa saja yang mengamalkannya. Salah satu faedah shalawat ini adalah untuk memohon keselamatan dan menghilangkan segala kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.

Demikian macam-macam shalawat nabi yang kesemuanya disusun oleh para ulama, sufi, dan kiyai. Ada ratusan bahkan ribuan jenis sholawat yang bisa kita amalkan, namun di kesempatan ini penulis hanya dapat menyampaikan 12 Macam saja. Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam.