Surah Ar-Ra’d Ayat 40-41; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 40-41 menjelaskan tentang Kebahagiaan orang-orang mukmin yang mendapat anugerah dan berkah dari Allah atau kesengsaraan dan kemalangan kaum kafir karena murka Allah adalah sebagian kecil dari janji Allah kepada hamba-hamba-Nya. Salah satu janji Allah kepada Nabi-Nya adalah mengunggulkan agama ini atas kekafiran.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ayat ini menyatakan, mengapa kalian (wahai orang-orang kafir) tidak mengambil pelajaran dari nasib umat-umat terdahulu. Bukankah kalian mengetahui bagaimana umat-umat terdahulu dibinasakan karena keingkaran mereka. Mereka menentang ajaran Allah dan menantang azab ilahi.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 40-41

Surah Ar-Ra’d Ayat 40
وَإِنْ مَا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ

Terjemahan: Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka.

Tafsir Jalalain: وَإِنْ مَا (Dan jika) asalnya lafal immaa ini terdiri daripada in syarthiyah dan maa zaidah, kemudian keduanya dijadikan satu sehingga jadilah immaa, artinya seandainya

نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ (Kami perlihatkan kepadamu sebagian apa yang Kami ancamkan kepada mereka) yaitu sebagian daripada azab-Ku sewaktu kamu masih hidup. Jawab dari in syarthiyah tidak disebutkan, lengkapnya ialah fadzaaka: itulah azab-Ku

أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ (atau Kami wafatkan kamu) sebelum orang-orang kafir itu diazab فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ (karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja) hal itu tidak penting bagimu, tugasmu tiada lain hanya menyampaikan,

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ (sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka) jika mereka telah kembali kepada Kami, maka Kami akan membalas semua amal perbuatan mereka.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman kepada Rasul-Nya: وَإِنْ مَا نُرِيَنَّكَ (“Dan jika Kami perlihatkan kepadamu.”) Wahai Muhammad sebagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, musuh-musuhmu berupa kehinaan dan musibah di dunia ini.

أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ (“Atau Kami wafatkan kamu.”) Sebelum hal tersebut terjadi, hal itu tidak penting bagimu.

فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ (“Karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja.”) Maksudnya, Kami mengutusmu hanyalah untuk menyampaikan risalah (misi) Allah kepada mereka, dan kamu telah melaksanakan perintah tersebut.

وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ (“Sedang Kami lah yang menghisab amalan mereka.”) Maksudnya, memperhitungkan perbuatan mereka, lalu membalasnya.

Tafsir Quraish Shihab: Apabila Kami tunjukkan kepadamu pahala atau siksa yang Kami janjikan kepada mereka, atau Kami matikan kamu sebelum itu, niscaya kamu akan menyaksikan kedahsyatan siksa yang menimpa orang-orang musyrik dan nikmat yang diberikan kepada orang-orang Mukmin. Tetapi itu semua bukan urusanmu. Tugasmu hanyalah menyampaikan pesan-pesan Kami, sedang yang akan mengadakan perhitungan nanti adalah Kami sendiri.

Surah Ar-Ra’d Ayat 41
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا ۚ وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ۚ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 106-107; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Terjemahan: Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya.

Tafsir Jalalain: أَوَلَمْ يَرَوْا (Dan apakah mereka tidak melihat) yang dimaksud adalah penduduk Mekah أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ (bahwa sesungguhnya Kami mendatangkan daerah-daerah) orang-orang kafir.

نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا (lalu Kami kurangi daerah-daerah itu dari tepi-tepinya?) yaitu melalui pembukaan/penaklukan yang dilakukan oleh Nabi saw.

وَاللَّهُ يَحْكُمُ (Dan Allah menetapkan hukum) atas makhluk-Nya menurut kehendak-Nya لَا مُعَقِّبَ (tidak ada yang dapat menolak) tiada seorang pun yang dapat menolak لِحُكْمِهِ ۚ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha Cepat hisab-Nya.)

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا نَأْتِي الْأَرْضَ نَنْقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا (“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah [orang-orang kafir], lalu Kami kurangi daerah-daerah itu [sedikit demi sedikit] dari tepi-tepinya?”).

Ibnu Abbas berkata: “Apakah mereka tidak melihat, bahwa Kami membukakan bagi Muhammad daerah demi daerah.” Dalam satu riwayat dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: “Yaitu rusaknya bumi dengan kematian para ulama, fuqaha’, dan orang-orang baik dari bumi ini.”

Baca Juga:  Surah Ar-Ra'd Ayat 3-4; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Pendapat pertama lebih utama, yaitu dengan kemenangan Islam atas kemusyrikan, daerah demi daerah, sebagaimana firman Allah: “Dan sesungguhnya telah Kami binasakan kampung-kampung yang ada di sekitarmu.” (QS. Al-Ahqaaf: 27). Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir.

Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya tanda-tanda siksa dan kekalahan telah ada. Apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi tanah yang telah mereka kuasai, pada saat orang-orang Mukmin mengambilnya dari orang-orang musyrik sebagian demi sebagian.

Dengan demikian, Kami telah mengikis daerah kekuasaan di sekitar mereka. Allah sendirilah yang menentukan kemenangan, kekalahan, pahala, dan siksa.

Tidak ada yang dapat menolak keputusan-Nya. Perhitungan-Nya cepat dan tepat, tidak memerlukan waktu yang panjang, karena bagi-Nya pengetahuan segala sesuatu, sedang bukti-bukti nyata telah ada.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ar-Ra’d Ayat 40-41 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S