Surah Ibrahim Ayat 27; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Ibrahim Ayat 27

Pecihitam.org – Kandungan Surah Ibrahim Ayat 27 ini, mengatakan, orang-orang mukminin harus mengetahui bahwa melalui keimanannya, Allah meneguhkan mereka dan tidak akan membiarkan rancangan dan propaganda musuh mempengaruhinya. Namun sebaliknya, seperti menulis di atas air, orang-orang kafir tidak akan mencapai maksudnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Inilah ketentuan Allah yang pasti terjadi berdasarkan keadilan dan hikmah-Nya dan siapapun tidak akan bisa menghalangi-Nya. Tanpa pertolongan Allah, kaum mukminin sekalipun tidak akan berdaya menghadapi bisikan setan maupun ancaman dan serangan luar.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 27

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

Terjemahan: Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.

Tafsir Jalalain: يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ (Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu) yaitu kalimat tauhid itu فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ (di kehidupan dunia dan di akhirat) yaitu di alam kubur, ketika dua orang malaikat menanyakan kepadanya tentang Rabb mereka, agama mereka dan nabi mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Mu'minun Ayat 112-116; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Maka orang-orang yang beriman dapat menjawabnya dengan benar; demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ (dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim) yaitu orang-orang kafir.

Oleh sebab itu mereka tidak mendapat petunjuk untuk memberikan jawaban yang benar. Bahkan mereka hanya mengatakan, “Kami tidak tahu,” demikian menurut keterangan dalam hadis وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ (dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.)

Tafsir Ibnu Katsir: Al-Bukhari meriwayatkan dari al-Barra’ bin ‘Azib, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Orang muslim bila ditanya di kubur, ia bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang haq selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah Rasul Allah, itulah firman Allah, Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat” (Hadits ini diriwayatkan juga oleh Muslim dan lainnya).

Beliau mengatakannya dua atau tiga kali, kemudian berkata: “Sesungguhnya hamba yang beriman itu, bila meninggal dunia dan menghadap akhirat, turunlah para Malaikat kepadanya dari langit, dengan wajah yang putih seperti matahari, dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga, kemudian duduk di sisinya sejauh pandangan mata. Kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya, mengatakan: Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan dan keridhaan dari Allah”.

Baca Juga:  Surah Al-Ankabut Ayat 28-30; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Kemudian ada penyeru dari langit mengatakan: ‘Hamba-Ku memang benar, maka berilah ia alas dan pakaian dari surga dan bukakan baginya pintu menuju surga, maka sampailah kepadanya kenikmatan dan kesenangan surge serta dilapangkan kuburnya sejauh pandangan mata.’

Lalu datang kepadanya seorang yang berwajah tampan, berpakaian bagus, berbau harum dan berkata kepadanya: “Bergembiralah dengan apa yang dulu telah membuatmu gembira, ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu”. la bertanya: “Siapa engkau ini? Wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan”. la menjawab: “Aku adalah amal baikmu”. Ia berkata: “Ya Rabb, jadikanlah Kiamat, jadikanlah Kiamat (hari ini juga), supaya aku dapat kembali bertemu dengan keluarga dan harta bendaku”.

Beliau pun bersabda: “Sesungguhnya, hamba yang kafir itu bila meninggal dunia dan menghadap ke akhirat, turunlah Para Malaikat kepadanya dari langit, dengan wajah yang hitam, dengan membawa kain mish (bertenun kasar dari bulu), kemudian duduk sejauh pandangan mata. Kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya, lalu mengatakan: ‘Wahai yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan dan kemarahan Allah.’”

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 175-177; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Allah mengokohkan orang-orang Mukmin di atas kata kebenaran di dunia dan akhirat, dan menjauhkan orang-orang kafir dari situ karena jeleknya persiapan mereka. Allah mengokohkan sebagian orang dan menyesatkan yang lain menurut kehendak-Nya. Tak ada yang dapat menyanggah dan menghalangi keputusan-Nya.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Ibrahim Ayat 27 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S