Surah Saba Ayat 10-11; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Saba Ayat 10-11

Pecihitam.org – Kandungan Surah Saba Ayat 10-11 ini, menjelaskan bahwa Nabi Daud adalah seorang komponis atau pencipta nyanyian yang bersifat keagamaan. Ketika Daud bertasbih memuja dengan suaranya yang merdu, apalagi lagu-lagu itu menggambarkan pula kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan, maka alam sekitarnya bergema seakan-akan turut bertasbih mengikuti irama suaranya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Saba Ayat 10-11

Surah Saba Ayat 10
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضۡلًا يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيۡرَ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلۡحَدِيدَ

Terjemahan: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya,

Tafsir Jalalain: وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضۡلًا (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami) berupa kenabian dan Kitab Zabur. Dan Kami berfirman, يَٰجِبَالُ أَوِّبِى (“Hai gunung-gunung! Lakukanlah berulang-ulang) yakni ulang-ulanglah مَعَهُۥ (bersama Daud) melakukan tasbih; maksudnya bertasbihlah berulang-ulang bersamanya وَٱلطَّيۡرَ (dan burung-burung”) dibaca Nashab karena di’athafkan secara Mahall pada lafal Al Jibaalu maksudnya Kami menyeru mereka supaya bertasbih bersamanya وَأَلَنَّا لَهُ ٱلۡحَدِيدَ (dan Kami telah melunakkan besi untuknya) sehingga besi di tangan Nabi Daud bagaikan adonan roti lunaknya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala mengabarkan tentang kenikmatan yang diberikan-Nya kepada hamba dan Rasul-Nya, Dawud [semoga shalawat dan salam untuknya] dengan diberikan-Nya keutamaan yang nyata dan dihimpunkan kepadanya kenabian dan kerajaan yang kokoh, tentara yang berjumlah besar dengan peralatan yang lengkap. Serta apa yang diberikan-Nya dan dianugerahkan-Nya berupa suara yang indah, dimana jika dia bertasbih, maka bertasbihlah bersamanya gunung-gunung yang kokoh, berhentilah burung-burung yang beterbangan untuk mendengarkan dan turut serta bertasbih dengan berbagai ragam bahasa.

Dalam sebuah hadits shahih dijelaskan bahwa Rasulullah saw. mendengar suara Abu Musa al-Asy’ari saat membaca al-Qur’an di waktu malam, lalu beliau berhenti untuk medengarkan bacaannya. Kemudian beliau bersabda: “Sungguh dia telah diberikan salah satu seruling, di antara seruling-seruling keluarga Dawud.”

Makna firman Allah; awwibii, yaitu bertasbihlah. Itulah yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Mujahid dan selain keduanya. Maka gunung-gunung dan burung-burung diiperintahkan utuk berulang-ulang (bertasbih) bersamanya dengan suara mereka.

Baca Juga:  Surah Saba Ayat 20-21; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Firman Allah: وَأَلَنَّا لَهُ ٱلۡحَدِيدَ (“Dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”) al-Hasan al-Basrhri, Qatadah, al-A’masy dan selain mereka berkata: “Dia tidak perlu memasukkannya ke dalam api dan tidak perlu ditempa dengan kapak besi, bahkan dia cukup mengurai dengan tangan bagaikan mengurai benang.”

Tafsir Kemenag: Di antara karunia Allah yang dianugerahkan kepada Nabi Daud ialah suaranya yang sangat merdu. Diriwayatkan bahwa Nabi Daud adalah seorang komponis atau pencipta nyanyian yang bersifat keagamaan. Ketika Daud bertasbih memuja dengan suaranya yang merdu, apalagi lagu-lagu itu menggambarkan pula kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan, maka alam sekitarnya bergema seakan-akan turut bertasbih mengikuti irama suaranya.

Kita tidak mengetahui bagaimana alam sekitarnya bertasbih dan bernyanyi bersama Daud sebagaimana diperintahkan Allah kepadanya. Hal itu memang tidak dapat diketahui oleh manusia sebagai tersebut dalam firman-Nya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah.

Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun. (al-Isra’/17: 44) Mengenai keindahan dan kemerduan suara Daud diriwayatkan dalam sebuah hadis sahih: Dari ‘aisyah, dia berkata: Rasulullah saw mendengar bacaan Abu Musa.

Al-Asy’ari, kemudian beliau berkata, “Sesungguhnya orang ini telah dikaruniai Allah suara merdu seperti keluarga Daud.” (Riwayat an-Nasa’i) Nikmat lain yang dikaruniakan Allah kepada Daud ialah dia dapat menjadikan besi yang keras menjadi lunak seperti lilin sehingga dapat dibentuk menjadi alat-alat, terutama alat peperangan. Dengan mukjizat yang dikaruniakan Allah, Daud melakukannya tanpa dipanaskan dengan api sebagaimana yang bisa dilakukan orang.

Tafsir Quraish Shihab: Demi Allah, Kami telah memberikan karunia kepada Dâwûd berupa hikmah dan kitab suci. Kami berkata, “Wahai gunung, bertasbihlah bersama Dâwûd!” Kami menundukkan bangsa burung yang selalu bertasbih KEpada Allah demi kepentingannya.

Kami melunakkan besi baginya sehingga dengan mudah dapat dibentuk sesuai keinginannya(1). (1) Dâwûd a. s. adalah salah seorang nabi dan raja Banû Isrâ’îl yang hidup antara tahun 1010-970 S. M.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 130-131; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Surah Saba Ayat 11
أَنِ ٱعۡمَلۡ سَٰبِغَٰتٍ وَقَدِّرۡ فِى ٱلسَّرۡدِ وَٱعۡمَلُواْ صَٰلِحًا إِنِّى بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ

Terjemahan: “(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.

Tafsir Jalalain: Dan kami berfirman pula, ٱعۡمَلۡ (“Buatlah) dari besi itu سَٰبِغَٰتٍ وَقَدِّرۡ (baju besi yang besar-besar) yang menutupi tubuh pemakainya, sehingga terseret ke tanah karena besarnya فِى ٱلسَّرۡدِ (dan ukurlah anyamannya) anyamlah baju besi itu, oleh karenanya pembuat baju besi dinamakan Sarrad. Maksudnya jadikanlah baju besi itu sehingga sesuai dengan ukuran pemakainya.

وَٱعۡمَلُواْ (dan kerjakanlah oleh kalian) oleh keluarga Daud bersama-sama Daud sendiri صَٰلِحًا إِنِّى بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ (amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kalian kerjakan.”) maka, Aku akan membalasnya kepada kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: Untuk itu Allah berfirman: أَنِ ٱعۡمَلۡ سَٰبِغَٰتٍ (“[yaitu] buatlah beju besi yang besar-besar.”) yaitu baju perang. Qatadah berkata: “Beliau adalah manusia pertama yang membuatnya.” Padahal sebelumnya berbentuk lempengan besi. وَقَدِّرۡ فِى ٱلسَّرۡدِ (“Dan ukurlah anyamannya.”) ini adalah pengarahan dari Allah kepada Nabi-Nya, Dawud as. mengajarkan tentang membuat baju besi.

Mujahid berkata tentang firman Allah وَقَدِّرۡ فِى ٱلسَّرۡدِ (“Dan ukurlah anyamannya.”): “Janganlah engkau pukul paku itu, sehingga membengkokkan lingkaran dan jangan kasar-kasar, sehingga menghancurkannya, dan buatlah dengan ukuran.” Demikian yang diriwayatkan oleh Qatadah dan lainnnya.

‘Ali bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu ‘Abbas: “As-Sard adalah lingkaran besi.” Sebagian mereka berkata: “Dikatakan dir-u masrudaH (lingkarannya) jika berpaku.” Hal tersebut dibuktikan oleh parkataan seorang penyair: “Keduanya memakai baju besi yang diselesaikan oleh Dawud, dan dia pun membuat baju besi lainnya yang besar-besar.”

Firman Allah: وَٱعۡمَلُواْ صَٰلِحًا (“Dan kerjakanlah amalan yang shalih”) yaitu karena nikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada kalian. إِنِّى بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ (“Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.”) yaitu, Mahamengawasi kalian serta Mahamelihat amal-amal dan perkataan kalian. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Ku.

Baca Juga:  Surah An-Naml Ayat 71-75; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Kemenag: Lalu Allah memerintahkan kepada Nabi Daud supaya membuat baju besi istimewa dari bahan besi yang lunak bukan seperti baju yang dikenal pada masa itu. Biasanya baju besi pada masa itu dibuat dari kepingan-kepingan besi yang tipis disusun seperti baju, tetapi baju besi itu sangat mengganggu pemakainya selain menimbulkan panas pada badan dan membatasi gerak. Tetapi, baju besi yang dibuat Daud, karena besinya telah menjadi lunak, jauh berbeda dengan baju besi biasa.

Baju besi itu dibuat seperti gulungan-gulungan rantai yang disusun rapi sehingga baju besi itu mengikuti gerak badan. Dengan demikian, pemakainya dapat bergerak dengan bebas tanpa merasakan gangguan apa pun. Dengan baju besi yang lunak itu, Daud dapat membuat alat senjata yang baru untuk mempertahankan kerajaannya dari serangan musuh.

Kemudian untuk mensyukuri karunia yang diberikan-Nya, Allah memerintahkan pula supaya Daud dan kaumnya selalu mengerjakan amal saleh dan mempergunakan segala nikmat yang dikaruniakan Allah itu untuk mencapai keridaan-Nya. Dia selalu melihat dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh hamba-Nya.

Tafsir Quraish Shihab: Kami mewahyukan kepadanya untuk membuat baju besi yang bakal menjadi pelindung dari keganasan musuh dan memperkuat ikatannya dengan rantai. Kami katakan kepadanya dan kepada para pengikutnya, “Kerjakanlah sesuatu yang mendatangkan manfaat, bagi diri kalian sendiri dan bagi orang lain! Sungguh Kami Maha Mengetahui apa yang kalian lakukan dan tidak satu pun perbuatan kalian yang samar bagi Kami.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama
kandungan Surah Saba Ayat 10-11 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S