Keutamaan Menghafal Al Qur’an Bagi Seorang Muslim

Keutamaan Menghafal Al Qur’an Bagi Seorang Muslim

PeciHitam.org – Menjadi seorang penghafal Al-Quran (hafiz) tentu tidak mudah. Oleh karenanya, keutamaan menghafal Al-Qur’an ialah banyaknya yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada Muslimin yang berhasil menghafal Al-Qur’an.  Banyak dalil yang menyebutkan keutamaan para hafiz.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Di antaranya, hadis Rasulullah dari Usman bin Affan. Beliau pernah bersabda, “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari dan mengajarkan Alquran (kepada orang lain),” hadis riwayat Imam Bukhari.

Hadis lain dari Ibnu Umar, Nabi bersabda, “Tidak boleh ada hasud (dengki) kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Alquran, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah),” riwayat Bukhari dan Muslim.

Juga hadis dari Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Orang yang mahir membaca Alquran maka kedudukannya di akhirat ditemani para malaikat yang mulia. Dan, orang yang membaca Alquran dengan terbata-bata, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala,” hadis riwayat Muslim.

Rasulullah bersabda (dari Abu Musa Al Asy’ari), “Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah, rasanya lezat dan baunya juga sedap. Sedang, orang yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah kurma, rasanya manis, tapi baunya tak ada. Adapun orang fajir yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Raihanah, baunya harum, namun rasanya pahit. Dan, perumpamaan orang fajir yang tak membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga tak sedap,” riwayat Bukhari dan Muslim.

Baca Juga:  Surah As-Sajdah Ayat 15-17; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Hadits-hadits diatas menunjukkan keutamaan para penghafal dan pembaca Al-Qur’an. Dalam Islam, menghafal Al-Qur’an merupakan amalan yang tinggi. Pelakunya mendapat derajat yang tinggi. Apalagi, dari ingatan merekalah kemurnian Al-Qur’an terus terjaga. Kendati demikian hukum menghafal Al-Qur’an bukanlah fardhu ain, akan tetapi fardhu kifayah.

Lantas apa saja keutamaan yang Allah berikan kepada para penghafal Al-Qur’an?

Keutamaan yang pertama, Allah ternyata mensejajarkan para penghafal Al-Qur’an dengan para nabi. Meskipun demikian, mereka tidak mendapatkan titipan wahyu seperti yang dialami oleh para nabi. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Qur’an, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Al-Qur’an bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirinya terdapat firman Allah.” (HR Hakim)

Keutamaan yang kedua, para penghafal Al-Qur’an akan dianggap sebagai keluarga Allah yang ada di bumi. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu’ran (orang yang membaca atau menghafal Qur’an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)

Baca Juga:  Surah Al-Qashash Ayat 74-75; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Keutamaan yang ketiga, kelak di dalam surga akan diberikan derajat yang lebih tinggi. Mereka akan ditempatkan di surga berdasarkan seberapa banyak hafalan yang mereka miliki. Bahkan juga digambarkan bahwa di surga kelak pun mereka akan menyesal apabila hafalan Al-Qur’annya tidak begitu sempurna. Sehingga semakin sempurnalah hafalannya, maka semakin tinggi pula derajat yang akan diterima sang penghafal Al-Qur’an di surga kelak. Dalam sebuah hadist disebutkan, “Akan dikatakan kepada shahib quran, ‘Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al-Quran di dunia sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.’” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Sedangkan dalam hadist lain dijelaskan, “Penghafal Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat dan Al-Qur’an berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al-Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)

Baca Juga:  Surah Fatir Ayat 27-28; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Keutamaan Menghafal Al Qur’an yang keempat, para orang tua dari sang penghafal Al-Qur’an juga akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Kemuliaan tersebut berupa diberikannya mahkota yang berupa cahaya bagi para orang tua sang penghafal Al-Qur’an. Kemudian para orang tua tersebut juga akan mendapatkan jubah kemuliaan karena telah melahirkan dan membesarkan anak-anak yang sholeh dan sholehah.

Demikianlah keutamaan-keutamaan yang akan diberikan Allah kepada para penghafal Al-Qur’an. Di antaranya yaitu kedudukannya sejajar dengan nabi, menjadi keluarga Allah di bumi, mendapatkan derajat yang tinggi di surga, dan orang tuanya pun mendapatkan kemuliaan dari Allah.

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *