Surah Al-Anbiya Ayat 85-86; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Al-Anbiya Ayat 85-86

Pecihitam.org – Kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 85-86 ini, memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing. Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Allah menegaskan bahwa Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli telah dimasukkan-Nya dalam lingkungan rahmat-Nya, dan ditempatkan-Nya dalam surga Jannatuna`im, sebagai balasan atas kesabaran dan kesalehan mereka.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Anbiya Ayat 85-86

Surah Al-Anbiya Ayat 85
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ

Terjemahan: Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.

Tafsir Jalalain: وَ (Dan) ingatlah kisah إِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ (Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar) di dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi kedurhakaan kepada-Nya.

Tafsir Ibnu Katsir: Isma’il yang dimaksud adalah putera Ibrahim as. Ceritanya telah disebutkan di dalam surat Maryam, demikian pula Idris. Sedangkan Dzulkifli sesuai dengan dhahir kalimatnya, dia tidak digabungkan dengan para Nabi, akan tetapi dia memang seorang Nabi.

Ulama lain berkata, dia hanyalah seorang laki-laki shalih dan dia seorang raja dan hakim yang adil. Ibnu Jarir tidak memberikan pendapat dalam masalah tersebut. Ibnu Juraij berkata dari Mujahid tentang firman-Nya: وَذَا الْكِفْلِ (“Dan Dzulkifli,”)

Tafsir Kemenag: Allah memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing. Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.

Nabi Ismail as, putra Nabi Ibrahim dari istrinya Siti Hajar, telah terbukti kesabarannya ketika ia hendak disembelih ayahnya sebagai korban atas perintah Allah. Ia juga sabar dan ulet untuk hidup di daerah tandus dan gersang, setelah ayahnya menempatkan dia bersama ibunya di Mekah, di tengah-tengah jazirah Arab yang gersang.

Baca Juga:  Surah Al-Anbiya Ayat 68-70; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Kemudian ia dengan sabar pula menunaikan tugasnya yang berat membangun Ka`bah dan Baitullah bersama ayahnya. Maka Allah memberikan penghormatan dan kemulian yang tinggi kepada Nabi Ismail, yaitu dengan diangkatnya salah seorang keturunannya menjadi Nabi dan Rasul Allah terakhir, yaitu Muhammad saw.

Adapun Nabi Idris, adalah juga seorang yang saleh dan sabar. Ia diutus menjadi Rasul sesudah Nabi Syis dan Nabi Adam as. Banyak orang mengatakan bahwa Nabi Idris ini yang mula-mula pandai menjahit pakaian, dan mula-mula memakai pakaian yang dijahit, sedang orang-orang yang sebelumnya hanya memakai pakaian dari kulit binatang dan tidak dijahit. Selain itu dia pulalah orang yang mula-mula membuat dan memakai senjata api sebagai alat perlengkapan. Kisah Nabi Idris ini terdapat dalam Surah Maryam. (Maryam/19: 56-57)

Mengenai Zulkifli, menurut pendapat kebanyakan ahli tafsir, dia adalah seorang Nabi pula, dan putra dari Nabi Ayyub a.s. Allah mengutusnya menjadi Nabi sesudah ayahnya. Ia menjalankan dakwahnya mengesakan Allah baik dalam akidah maupun dalam ibadah. Selama hidupnya ia berdiam di negeri Syam, dan merupakan Nabi yang saleh dan sabar. Dan dia adalah dari kalangan Bani Israil.

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli telah dimasukkan-Nya dalam lingkungan rahmat-Nya, dan ditempatkan-Nya dalam surga Jannatuna`im, sebagai balasan atas kesabaran dan kesalehan mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Sampaikan juga berita tentang Ismâ’îl, Idrîs dan Dzû al-Kifl! Mereka semua termasuk dalam golongan orang-orang yang tabah dalam mengemban tugas dan menghadapi kesusahan hidup.

Surah Al-Anbiya Ayat 86
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Terjemahan: Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.

Baca Juga:  Surah Al-Kahfi Ayat 21; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Jalalain: وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا (Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami) yakni kenabian. إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ (Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh) orang-orang yang mensyukuri rahmat Kami. Dinamakan Zulkifli karena ia telah menyanggupi akan melakukan puasa di siang hari dan beribadah pada malam harinya, serta ia berjanji akan memutuskan peradilan di antara orang-orang dan tidak akan marah.

Kemudian ternyata ia memenuhi apa yang telah dijanjikannya itu. Menurut suatu pendapat dikatakan bahwa ia bukan seorang nabi, akan tetapi hanya orang saleh atau wali Allah saja.

Tafsir Ibnu Katsir: ia berkata: “Dia adalah seorang laki-laki shalih selain Nabi yang menjamin Nabi kaumnya, yaitu dengan cara mencukupkan urusan kaumnya, mengurus mereka dan memutuskan hukum di antara mereka dengan keadilan. Maka, dia pun mengerjakannya, hingga dinamai Dzulkifli. Demikian yang diriwayatkan dariIbnu Abi Najih dari

Tafsir Kemenag: Allah memperingatkan Rasulullah dan kaum Muslimin kepada kisah Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli, yang kesemuanya adalah orang-orang yang sabar pula dalam menghadapi musibah yang menimpa diri mereka masing-masing. Berkat kesabaran dan kesalehan mereka maka Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada mereka.

Nabi Ismail as, putra Nabi Ibrahim dari istrinya Siti Hajar, telah terbukti kesabarannya ketika ia hendak disembelih ayahnya sebagai korban atas perintah Allah. Ia juga sabar dan ulet untuk hidup di daerah tandus dan gersang, setelah ayahnya menempatkan dia bersama ibunya di Mekah, di tengah-tengah jazirah Arab yang gersang.

Kemudian ia dengan sabar pula menunaikan tugasnya yang berat membangun Ka`bah dan Baitullah bersama ayahnya. Maka Allah memberikan penghormatan dan kemulian yang tinggi kepada Nabi Ismail, yaitu dengan diangkatnya salah seorang keturunannya menjadi Nabi dan Rasul Allah terakhir, yaitu Muhammad saw.

Baca Juga:  Surah Al-A'raf Ayat 204; Seri Tadabbur Al-Qur'an

Adapun Nabi Idris, adalah juga seorang yang saleh dan sabar. Ia diutus menjadi Rasul sesudah Nabi Syis dan Nabi Adam as. Banyak orang mengatakan bahwa Nabi Idris ini yang mula-mula pandai menjahit pakaian,

dan mula-mula memakai pakaian yang dijahit, sedang orang-orang yang sebelumnya hanya memakai pakaian dari kulit binatang dan tidak dijahit. Selain itu dia pulalah orang yang mula-mula membuat dan memakai senjata api sebagai alat perlengkapan. Kisah Nabi Idris ini terdapat dalam Surah Maryam. (Maryam/19: 56-57)

Mengenai Zulkifli, menurut pendapat kebanyakan ahli tafsir, dia adalah seorang Nabi pula, dan putra dari Nabi Ayyub a.s. Allah mengutusnya menjadi Nabi sesudah ayahnya. Ia menjalankan dakwahnya mengesakan Allah baik dalam akidah maupun dalam ibadah. Selama hidupnya ia berdiam di negeri Syam, dan merupakan Nabi yang saleh dan sabar. Dan dia adalah dari kalangan Bani Israil.

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa Nabi Ismail, Idris dan Zulkifli telah dimasukkan-Nya dalam lingkungan rahmat-Nya, dan ditempatkan-Nya dalam surga Jannatuna`im, sebagai balasan atas kesabaran dan kesalehan mereka.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka juga Kami masukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Kami, dan benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Al-Anbiya Ayat 85-86 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag, dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S