Surah Az-Zumar Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Az-Zumar Ayat 24-26

Pecihitam.org – Kandungan Surah Az-Zumar Ayat 24-26 ini, Allah menegaskan perbedaan keadaan orang yang mendapat petunjuk dengan orang yang tidak mendapat petunjuk. Orang yang sesat dan tidak mendapat petunjuk dihadapkan ke neraka pada hari Kiamat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Api neraka membakar wajah mereka, dan tangan mereka tidak dapat menutupi wajah mereka dari panas api itu, karena kedua tangan mereka terbelenggu. Lain halnya dengan orang-orang yang beriman. Mereka selamat dari api neraka dan tidak perlu menghindarkan diri dari azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang kafir.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 24-26

Surah Az-Zumar Ayat 24
أَفَمَن يَتَّقِى بِوَجۡهِهِۦ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وَقِيلَ لِلظَّٰلِمِينَ ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ

Terjemahan: Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari azab yang buruk pada hari kiamat (sama dengan orang mukmin yang tidak kena azab)? Dan dikatakan kepada orang-orang yang zalim: “Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan”.

Tafsir Jalalain: أَفَمَن يَتَّقِى (Maka apakah orang yang menghindarkan) supaya jangan dilemparkan بِوَجۡهِهِۦ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ (dirinya ke dalam azab yang paling buruk di hari kiamat), azab yang paling keras, seumpamanya ia dicampakkan ke dalam neraka dalam keadaan terbelenggu tangannya disatukan dengan kepalanya, sama dengan orang yang beriman kepadanya yang dimasukkan ke dalam surga?

وَقِيلَ لِلظَّٰلِمِينَ (Dan dikatakan kepada orang-orang yang aniaya) yakni orang-orang kafir Mekah ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ (“Rasakanlah oleh kalian balasan apa yang telah kalian kerjakan”) sebagai pembalasannya.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah berfirman: أَفَمَن يَتَّقِى بِوَجۡهِهِۦ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ (“Maka apakah orang-orang yang menoleh dengan mukanya menghindari adzab yang buruk pada hari kiamat.”) dan orang yang tidak mau menerima nasehat, lalu dikatakan kepadanya dan kepada orang-orang dhalim yang menyerupainya: ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ (“Rasakanlah olehmu balasan apa yang telah kamu kerjakan.”) apakah sama dengan orang yang datang dengan rasa aman pada hari kiamat?

Baca Juga:  Surah Qaf Ayat 1-5; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Firman Allah: أَفَمَن يُلۡقَىٰ فِى ٱلنَّارِ خَيۡرٌ أَم مَّن يَأۡتِىٓ ءَامِنًا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ (“Maka, apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada hari kiamat?”)(Fushshilat: 40). Di dalam Ayat ini, Allah mencukupkan salah satu dari dua golongan tersebut. Seperti ungkapan ahli syair: “Aku tidak tahu, jika aku menuju suatu tempat hendak mencari kebaikan, mana di antara kebaikan dan keburukan itu yang kudapatkan.”

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah menegaskan perbedaan keadaan orang yang mendapat petunjuk dengan orang yang tidak mendapat petunjuk. Orang yang sesat dan tidak mendapat petunjuk dihadapkan ke neraka pada hari Kiamat.

Api neraka membakar wajah mereka, dan tangan mereka tidak dapat menutupi wajah mereka dari panas api itu, karena kedua tangan mereka terbelenggu. Lain halnya dengan orang-orang yang beriman. Mereka selamat dari api neraka dan tidak perlu menghindarkan diri dari azab seperti yang ditimpakan kepada orang-orang kafir.

Pada hari itu, orang-orang kafir dituding oleh para malaikat sambil berkata, “Rasakanlah olehmu azab neraka yang membakar itu, karena perbuatan-perbuatan yang telah kamu kerjakan dahulu sewaktu hidup di dunia.”.

Tafsir Quraish Shihab: Apakah semua manusia itu sama: orang yang takut menghadapi azab pedih yang ditemuinya pada hari kiamat setelah melampaui batas di dunia sama dengan orang yang datang pada hari kiamat dengan penuh aman dan selamat? Dikatakan kepada orang-orang zalim itu, “Rasakan akibat dari perbuatan kalian!”

Surah Az-Zumar Ayat 25
كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَأَتَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُونَ

Terjemahan: Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka.

Tafsir Jalalain: كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ (Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan) rasul-rasulnya yang mengatakan bahwa azab pasti datang فَأَتَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُونَ (maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka) yang tidak mereka duga sedikit pun.

Baca Juga:  Surah Az-Zumar Ayat 7-8; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Firman Allah: كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَأَتَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُونَ (“Orang-orang sebelum mereka telah mendustakan [para Rasul], maka datanglah kepada mereka adzab dari arah yang tidak mereka sangka.”) yaitu generasi terdahulu yang mendustakan para Rasul telah dibinasakan oleh Allah disebabkan dosa-dosa mereka dan mereka tidak memiliki sesuatu yang dapat melindungi mereka dari adzab Allah.

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah menerangkan azab yang pernah ditimpakan kepada orang-orang terdahulu yang mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka, seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik Mekah kepada Rasulullah.

Azab itu ditimpakan kepada mereka setelah berkali-kali diseru ke jalan yang benar oleh para rasul yang diutus kepada mereka, namun mereka tidak mengindahkan seruan itu.

Demikianlah mereka ditimpa azab di dunia dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh azab yang sangat. Azab dunia jauh lebih enteng dan ringan jika dibanding dengan azab akhirat.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka yang datang sebelum orang-orang musyrik ini telah berdusta pula, maka mereka pun ditimpa azab yang tidak mereka sangka-sangka.

Surah Az-Zumar Ayat 26
فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡىَ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَلَعَذَابُ ٱلۡءَاخِرَةِ أَكۡبَرُ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ

Terjemahan: Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka mengetahui.

Tafsir Jalalain: فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡىَ (Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan) artinya, mereka dihina dan direndahkan dengan berupa kutukan, pembunuhan dan lain sebagainya فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَلَعَذَابُ ٱلۡءَاخِرَةِ أَكۡبَرُ لَوۡ كَانُواْ (pada kehidupan dunia. Dan sesungguhnya azab pada hari akhirat lebih besar kalau mereka) yakni orang-orang yang mendustakannya يَعۡلَمُونَ (mengetahui) azab akhirat, dan niscaya kalau mereka mengetahuinya maka mereka tidak akan mendustakannya.

Tafsir Ibnu Katsir: فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡىَ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا (“Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia.”) yaitu dengan adzab dan hukuman yang diturunkan kepada mereka serta memisahkan orang-orang yang beriman dari mereka.

Baca Juga:  Surah Al-Isra Ayat 22; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Maka hendaklah orang-orang yang ditujukan kepada mereka ungkapan ini waspada akan hal tersebut, karena mereka telah mendustakan Rasul termulia dan penutup para Nabi. Apa yang dijanjikan oleh Allah bagi mereka di akhirat berupa adzab yang pedih tentu lebih besar dari apa yang mereka rasakan di dunia. Untuk itu Allah berfirman:

وَلَعَذَابُ ٱلۡءَاخِرَةِ أَكۡبَرُ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ (“Dan sesungguhnya adzab pada hari akhirat itu lebih besar seandainya mereka mengetahui.”)

Tafsir Kemenag: Pada Ayat ini, Allah menerangkan azab yang pernah ditimpakan kepada orang-orang terdahulu yang mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka, seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik Mekah kepada Rasulullah. Azab itu ditimpakan kepada mereka setelah berkali-kali diseru ke jalan yang benar oleh para rasul yang diutus kepada mereka, namun mereka tidak mengindahkan seruan itu.

Demikianlah mereka ditimpa azab di dunia dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh azab yang sangat. Azab dunia jauh lebih enteng dan ringan jika dibanding dengan azab akhirat.

Tafsir Quraish Shihab: Mereka merasakan siksa yang ringan di dunia. Aku bersumpah, “Siksa di akhirat sungguh lebih besar dari siksa di dunia, kalau mereka mengetahui dan berpikir.”

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Az-Zumar Ayat 24-26 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S