Surah Hud Ayat 1-4; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah Hud Ayat 1-4

Pecihitam.org – Sebelum kita membahas kandungan Surah Hud Ayat 1-4, pertama-tama mari kita mengenali profil surah ini. Surah Hud adalah surah yang ke-11 di dalam al-Qur’an dan termasuk dalam kelompok surah-surah Makkiyah. Terdiri atas 123 ayat yang diturunkan setelah surah Yunus. Surah ini dinamakan dengan surah Hud karena berhubungan dengan kisah Nabi Hud dan kaumnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah Hud Ayat 1-4

Surah Hud Ayat 1
الر ۚ كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ

Terjemahan: Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu,

Tafsir Jalalain: الر ۚ (Alif laam raa) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya; inilah كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ (suatu Kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi) hal ini tampak pada susunan ayat-ayatnya yang memukau dan keindahan makna-maknanya

ثُمَّ فُصِّلَتْ (serta dijelaskan secara rinci) yang kandungannya menjelaskan tentang hukum-hukum, kisah-kisah dan nasihat-nasihat مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (yang diturunkan dari sisi Yang Maha Bijaksana lagi Maha Waspada) yaitu Allah.

Tafsir Ibnu Katsir: كِتَابٌ أُحْكِمَتْ آيَاتُهُ ثُمَّ فُصِّلَتْ (Inilah suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci) maksudnya, lafadz-lafadz kitab tersebut disusun secara rapi dengan disertai makna yang sangat rinci. Dengan demikian, ia memiliki kerangka dan makna yang sempurna. Dan itulah makna apa yang diriwayatkan dari Mujahid, Qatadah, dan menjadi pilihan Ibnu Jarir.

Firman-Nya: مِنْ لَدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ (Yang diturunkan dari sisi Allah yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui) yakni dari sisi Allah yang Mahabijaksana dalam firman-firman dan hukum-hukum-Nya, serta Mahamengetahui kesudahan dari berbagai macam urusan.

Tafsir Quraish Shihab: Alif, Lam, Ra. Dengan huruf-huruf fonemis ini surat ini diawali untuk, pertama, mengisyaratkan bahwa al-Qur’an–meskipun terdiri atas huruf-huruf yang mereka gunakan dalam percakapan mereka–merupakan suatu mukjizat.

Kedua, untuk menarik perhatian agar, saat dibacakan, al-Qur’an harus disimak, sebagai pertanda bahwa al-Qur’an adalah kitab suci yang memiliki kedudukan yang sangat luhur: ayat-ayatnya diturunkan dengan jelas, tidak ada kesalahan dan ketersamaran; langgamnya tersusun rapi tanpa cacat, terang dan jelas; dan hukum-hukumnya tertuang secara terperinci.

Al-Qur’an, di samping mulia karena kandungannya, juga menjadi mulia karena ia merupakan kitab suci yang diturunkan dari sisi Allah yang Mahatahu atas segala sesuatu dan kemudian menempatkannya pada posisi yang tepat.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 88; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Surah Hud Ayat 2
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ

Terjemahan: agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,

Tafsir Jalalain: أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ ۚ إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ (agar) supaya (kalian tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku, Muhammad, adalah pemberi peringatan kepada kalian dari-Nya) yaitu dengan azab jika kalian berbuat kekafiran وَبَشِيرٌ (dan pembawa berita gembira) dengan pahala jika kalian beriman.

Tafsir Ibnu Katsir: أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ (Agar kalian tidak beribadah kepada selain Allah) maksudnya, al-Qur’an yang akurat lagi terperinci ini turun untuk menyampaikan perintah agar umat manusia hanya beribadah kepada Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya.

Firman-Nya: إِنَّنِي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ (Sesungguhnya aku [Muhammad] adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepada kalian dari-Nya). Artinya, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian akan adzab jika kalian mendurhakai-Nya, sekaligus sebagai penyampai kabar gembira akan pahala jika kalian mentaati-Nya

Tafsir Quraish Shihab: Ajari dan arahkanlah manusia, wahai Nabi, dengan al-Qur’ân. Katakan pada mereka, “Janganlah kalian menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk memberi peringatan kepada kalian akan azab yang ditimpakan jika kalian mengingkari-Nya. Sebagaimana aku pun diutus untuk menyampaikan kabar gembira akan pahala yang kalian dapatkan bila kalian mengimani dan menaati-Nya.

Surah Hud Ayat 3
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

Terjemahan: dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

Tafsir Jalalain: وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ (Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb kalian) dari kemusyrikan ثُمَّ تُوبُوا (dan bertobatlah kalian) kembalilah kalian إِلَيْهِ (kepada-Nya) dengan menjalankan ketaatan

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 91-92; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

يُمَتِّعْكُمْ (niscaya Dia akan memberi kenikmatan kepada kalian) di dunia مَتَاعًا حَسَنًا (dengan kenikmatan yang baik) dengan kehidupan yang baik dan rezeki yang banyak إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى (sampai pada waktu yang telah ditentukan) yaitu mati وَيُؤْتِ (dan Dia akan memberi) kelak di akhirat

كُلَّ ذِي فَضْلٍ (kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan) di dalam beramal فَضْلَهُ (keutamaannya) yakni balasannya وَإِنْ تَوَلَّوْا (Dan jika kalian berpaling) lafal تَوَلَّوْا pada asalnya adalah tatawallau kemudian salah satu dari dua huruf ta dibuang sehingga jadilah tawallau, artinya berpaling فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa di hari kiamat) yaitu hari akhir.

Tafsir Ibnu Katsir: وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ (Dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb kalian dan bertaubat kepada-Nya. [Jika kalian mengerjakan yang demikian], niscaya Allah akan memberi kenikmatan yang baik [terus-menerus] kepada kalian sampai pada waktu yang telah ditentukan dan Allah akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan [balasan] keutamaannya)

Maksudnya, dan aku memerintah kalian untuk memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah berlalu serta bertaubat darinya serta melakukan hal tersebut secara berkesinambungan.

يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا (Jika kalian mengerjakan yang demikian, niscaya Allah akan memberi kenikmatan yang baik [terus menerus] kepada kalian) yakni, di dunia.

إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ (Sampai pada waktu yang telah ditentukan dan Allah akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan [balasan] keutamaannya) yakni di alam akhirat. Demikian yang dikemukakan oleh Qatadah.

Firman Allah: وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ (Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa hari kiamat) yang demikian itu merupakan ancaman yang sangat keras bagi orang-orang yang berpaling dari perintah Allah Ta’ala dan mendustakan para Rasul-Nya, karena sesungguhnya mereka pasti akan merasakan adzab yang pedih pada hari kimat kelak.

Tafsir Quraish Shihab: Tunduklah kalian kepada Allah untuk memohon ampun dari segala dosa yang kalian lakukan. Lalu kembalilah kepada-Nya dengan melakukan ibadah dan amal saleh secara tulus dan ikhlas.

Baca Juga:  Surah Hud Ayat 89-90; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Jika kalian melakukan hal itu, niscaya kalian akan mendapatkan curahan nikmat-nikmat yang baik di dunia ini, hingga tiba ajal kalian yang telah ditentukan. Sementara di akhirat kelak, Allah akan membalas setiap pelaku kebaikan dan keutamaan dengan pahala kebajikan dan keutamaannya.

Tetapi, jika kalian tidak menghiraukan seruanku ini, berarti kalian telah siap untuk menerima azab. Sesungguhnya aku khawatir kalian akan mendapatkan azab di hari besar nanti, pada saat seluruh umat manusia dikumpulkan di hari yang sangat mengerikan itu.

Surah Hud Ayat 4
إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Terjemahan: Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tafsir Jalalain: (Kepada Allahlah kembali kalian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) antara lain ialah memberi pahala dan menentukan azab.

Tafsir Ibnu Katsir: إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ (Kepada Allah-lah tempat kembali kalian) yakni tempat kembali kalian kelak pada hari kiamat. وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu) maksudnya Allah Mahakuasa atas segala yang dikehendaki-Nya, yaitu memberi kebaikan kepada para wali-Nya dan menimpakan siksa kepada musuh-musuh-Nya, serta kuasa untuk mengembalikan semua makhluk-Nya pada hari kiamat kelak. Demikianlah penggalan pertama yang berposisi sebagai targhib [motivator], sedangkan penggalan yang kedua berposisi sebagai tarhib (ancaman).

Tafsir Quraish Shihab: Hanya kepada Allahlah tempat kembali kalian di dunia dan di akhirat. Karena Dia akan membangkitkan kalian dari kubur untuk membalas amal perbuatan kalian.

Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, karena kekuasaan-Nya yang sangat sempurna dan selalu mampu melakukan apa saja.”

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Hud Ayat 1-4 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S