Surah At-Taubah Ayat 62-63; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 62-63

Pecihitam.org – Surah At-Taubah Ayat 62-63 ini menyinggung salah satu tanda-tanda yang menonjol dari orang-orang Munafik seperti menampakkan perbuatan dengan riya. Mereka yang semestinya mencari keridhaan Allah Swt malah mencari keridhaan manusia, bahkan mencari perhatian mereka, sehingga masyarakat akan memandang baik terhadap mereka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 62-63

Surah At-Taubah Ayat 62
يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَنْ يُرْضُوهُ إِنْ كَانُوا مُؤْمِنِينَ

Terjemahan: Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.

Tafsir Jalalain: يَحْلِفُونَ بِاللَّهِ لَكُمْ (Mereka bersumpah dengan nama Allah kepada kalian) wahai orang-orang mukmin, atas apa yang kalian dengar dari mereka, yaitu berupa perbuatan yang menyakitkan Rasulullah.

Mereka bersumpah bahwa mereka tidak melakukannya لِيُرْضُوكُمْ وَاللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَقُّ أَنْ يُرْضُوهُ (untuk mencari keridaan kalian, padahal Allah dan Rasul-Nya itu yang lebih patut mereka cari keridaannya) dengan melalui ketaatan

إِنْ كَانُوا مُؤْمِنِينَ (jika mereka adalah orang-orang yang mukmin) sebenarnya. Disatukannya dhamir karena mengingat kaitan di antara dua keridaan. Khabar daripada lafal allaah atau lafal rasuuluhu dibuang atau tidak disebutkan.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 72; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Tafsir Ibnu Katsir: Qatadah mengatakan, telah menceritakan kepada kami bahwa pernah ada seorang lelaki munafik berkata, “Demi Allah, sesungguhnya mereka (orang-orang munafik sebangsanya) adalah orang-orang pilihan kami dan orang-orang terhormat kami. Sekalipun apa yang dikatakan oleh Muhammad adalah benar bagi mereka, tetapi lebih buruk daripada keledai.”

Kemudian seorang lelaki dari kalangan kaum muslim mendengarnya, maka ia langsung menjawab, “Demi Allah, sesungguhnya apa yang dikatakan oleh Muhammad adalah benar, dan sesungguhnya kami lebih buruk daripada keledai.”

Maka orang-orang melaporkan hal tersebut kepada Nabi Saw. dan menceritakan peristiwa itu, lalu Nabi Saw. memanggil lelaki tersebut dan bertanya, “Apakah yang mendorongmu mengatakan apa yang telah kamu ucapkan itu?”

Lelaki yang berkata demikian itu memaki lawannya dan bersumpah dengan menyebut nama Allah, bahwa dia tidak mengucapkannya. Sedangkan lelaki muslim itu berkata, “Ya Allah, benarkanlah yang benar dan salahkanlah yang dusta.” Maka Allah menurunkan ayat ini.

Tafsir Quraish Shihab: Tanpa rasa ragu, mereka tidak ikut serta memerangi musuh bersama kalian. Kemudian, dengan berbohong, mereka meminta maaf atas ketidak-ikutsertaan mereka.

Baca Juga:  Surah At-Taubah Ayat 124-125; Terjemahan dan Tafsir Al Qur'an

Mereka bersumpah kepada kalian agar kalian berkenan menerima permohonan maaf mereka. Allah dan Rasul-Nya lebih berhak untuk diharapkan perkenannya, kalau mereka benar-benar beriman.

Surah At-Taubah Ayat 63
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ

Terjemahan: Tidaklah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya nerakan jahannamlah baginya, kekal mereka di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.

Tafsir Jalalain: أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ (Tidakkah mereka mengetahui bahwasanya) dhamir di sini adalah dhamir sya’n مَنْ يُحَادِدِ (barang siapa menentang) melawan اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ (Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahanamlah baginya) sebagai pembalasan خَالِدًا فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ (dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar).

Tafsir Ibnu Katsir: {أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَنْ يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا} Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwa barang siapa menentang Allah dan Rasul-Nya. hingga akhir ayat.

Maksudnya, tidakkah mereka menyelidiki dan mengetahui bahwa barang siapa yang menentang Allah Swt, yakni menentang, memerangi, dan membangkang terhadap-Nya, maka ia berada di suatu sisi, sedangkan Allah dan Rasul-Nya berada di sisi lainnya.

Baca Juga:  Surah Al-Anbiya Ayat 7-9; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

{فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا} maka sesungguhnya neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Yakni terhina dan disiksa di dalamnya. {ذَلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ} Itu adalah kehinaan yang besar. Yaitu kehinaan dan kecelakaan yang besar.

Tafsir Quraish Shihab: Apakah orang-orang munafik itu tidak mengetahui bahwa barangsiapa yang kufur atau menentang Allah dan rasul-Nya, maka balasannya adalah siksa yang abadi di dalam neraka jahannam. Sungguh, jahannam adalah suatu kehinaan yang amat sangat.

Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 62-63 berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Jalalain dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga khazanah ilmu Al-Qur’an kita semakin bertambah.

M Resky S