Surah At-Taubah Ayat 90; Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an

Surah At-Taubah Ayat 90

Pecihitam.org – Kandungan Surah At-Taubah Ayat 90 ini menunjukkan pembagian golongan menjadi dua bagian yaitu sekelompok manusia yang memang tidak mungkin ikut dalam jihad dan berperang melawan musuh-musuh Islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Akan tetapi ada kelompok lain yang tidak memiliki alasan logis dan enggan berpartisipasi dalam jihad. Orang seperti ini pada dasarnya tidak memiliki kepedulian sama sekali dalam membela kesucian Islam.

Karena itu, bahwa kelompok pertama ini masih dianggap memiliki kepedulian untuk membela Nabi Saw dan kesucian agama Islam. Namun berbeda dengan kelompok kedua yang dengan bohong, mereka mencari-cari alasan agar Nabi mengijinkan mereka untuk tinggal di rumah, dengan sikap dan tingkah laku yang tidak patut inilah mereka dikategorikan sebagai kelompok Kafirin.

Terjemahan dan Tafsir Al Qur’an Surah At-Taubah Ayat 90

وَجَاءَ الْمُعَذِّرُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ لِيُؤْذَنَ لَهُمْ وَقَعَدَ الَّذِينَ كَذَبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ سَيُصِيبُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Terjemahan: Dan datang (kepada Nabi) orang-orang yang mengemukakan ‘uzur, yaitu orang-orang Arab Baswi agar diberi izin bagi mereka (untuk tidak berjihad), sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri saja. Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih.

Baca Juga:  Perbedaan Urutan Surat-Surat Al-Quran Menurut Ulama

Tafsir Jalalain: وَجَاءَ الْمُعَذِّرُونَ (Kemudian datanglah orang-orang yang mengemukakan uzur) asalnya lafal الْمُعَذِّرُونَ ialah al-mu’tadziruuna kemudian huruf ta diidgamkan ke dalam huruf dzal sehingga jadilah الْمُعَذِّرُونَ keduanya mempunyai arti yang sama lalu dibaca الْمُعَذِّرُونَ

مِنَ الْأَعْرَابِ (yaitu orang-orang Arab penduduk padang pasir) kepada Nabi saw. لِيُؤْذَنَ لَهُمْ (agar diberi izin bagi mereka) untuk tetap tinggal di kampungnya, tidak pergi berjihad karena berhalangan, akhirnya Nabi saw. memberi izin kepada mereka

وَقَعَدَ الَّذِينَ كَذَبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ (sedangkan orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya duduk berdiam diri saja) mereka yang diam adalah orang-orang yang berpura-pura beriman dari kalangan orang-orang munafik penduduk padang pasir, mereka diam saja tidak datang menghadap kepada Nabi saw. untuk mengemukakan alasan ketidakikutannya. سَيُصِيبُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa azab yang pedih).

Baca Juga:  Membaca Surah Al-Mulk dengan Rutin Dapat Menghindarkan Kita dari Siksa Kubur

Tafsir Ibnu Katsir: Selanjutnya Allah menjelaskan keadaan orang-orang yang beralasan untuk tidak ikut berjihad, di mana mereka datang kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan alasan kepada beliau, serta menjelaskan kelemahan dan ketidakmampuan mereka untuk pergi berjihad. Mereka itu adalah penduduk Arab yang tinggal di sekitar Madinah.

Ibnu Ishaq menceritakan: “Yang sampai kepadaku, mereka adalah beberapa orang dari Bani Ghifar Khafaf bin Ghaima bin Rukhshah.” pendapat ini lebih jelas dalam memberikan pengertian terhadap ayat tersebut, karena setelah itu, Allah berfirman: وَقَعَدَ الَّذِينَ كَذَبُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ (Sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya, duduk berdiam diri). Maksudnya, mereka yang tidak ikut datang untuk menyampaikan alasan mereka.

Selanjutnya, Allah Tabaraka wa Ta ala mengancam mereka dengan adzab yang sangat pedih, di mana Allah SWT berfirman: سَيُصِيبُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka itu akan ditimpa adzab yang pedih).

Baca Juga:  Surah Al-Jatsiyah Ayat 24-26; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Sebagaimana halnya orang-orang munafik Madinah yang enggan ikut serta berperang, ada pula sekelompok Arab Badui yang mencari-cari alasan untuk meminta izin tidak ikut berperang.

Dengan demikian, orang-orang yang mendustakan Allah dan Rasul-Nya-yang seolah-olah beriman kepada Allah- tidak akan ikut berperang tanpa alasan yang dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal itu adalah bukti kekafiran mereka. Kepada orang-orang yang kafir di antara mereka akan diturunkan siksa yang amat pedih.

Alhamdulillah, kita telah mentadaburi bersama kandungan Surah At-Taubah Ayat 90 menurut Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga semakin menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S