Surah Az-Zumar Ayat 43-45; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an

Surah Az-Zumar Ayat 43-45

Pecihitam.org – Kandungan Surah Az-Zumar Ayat 43-45 ini, menjelaskan bahwa jika hanya nama Allah yang disebut, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Dia, maka menjadi liar dan marahlah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hati mereka kesal dan mendengar kalimat tauhid itu. Akan tetapi, apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi gembira dan bersuka ria.

Terjemahan dan Tafsir Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 43-45

Surah Az-Zumar Ayat 43
أَمِ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُفَعَآءَ قُلۡ أَوَلَوۡ كَانُواْ لَا يَمۡلِكُونَ شَيۡـًٔا وَلَا يَعۡقِلُونَ

Terjemahan: “Bahkan mereka mengambil pemberi syafa’at selain Allah. Katakanlah: “Dan apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?”

Tafsir Jalalain: أَمِ (Bahkan) tetapi ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ (mereka mengambil selain Allah) yaitu berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan شُفَعَآءَ (pemberi syafaat) di hadapan Allah nanti, menurut dugaan mereka. قُلۡ (Katakanlah) kepada mereka, أَ (“Apakah) mereka dapat memberikan syafaat وَلَوۡ كَانُواْ لَا يَمۡلِكُونَ شَيۡـًٔا (meskipun mereka tidak memiliki sesuatu pun) daripada syafaat itu dan tidak memiliki hal-hal lainnya pula وَلَا يَعۡقِلُونَ (dan tidak berakal”) yakni, kalian hanya menyembah mereka tidak ada alasan lain, hal ini tentu saja tidak patut bagi kalian.

Tafsir Ibnu Katsir: Allah Ta’ala mencela orang-orang musyrik karena menjadikan berhala-berhala dan tandingan-tandingan selain Allah sebagai pemberi syafaat. Dia memberikan kabar kepada mereka bahwa syafaat itu tidak bermanfaat di sisi Allah kecuali bagi orang yang diridlai-Nya dan diizinkan-Nya. tempat kembali semuanya adalah kepada-Nya.(“Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.”)(al-Baqarah: 255)

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Allah membantah anggapan kaum musyrik bahwa berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah dapat memberikan syafaat kepada mereka pada hari Kiamat, dan memberikan pertolongan kepada mereka untuk mencapai cita-cita dan harapan. Hal yang seperti itu tidak mungkin dibenarkan orang yang mempunyai pikiran yang sehat.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad disuruh Allah supaya menegur orang-orang musyrik yang beranggapan demikian itu dengan ucapan, “Apakah kamu akan memandang berhala-berhala itu dapat memberi manfaat meskipun mereka tidak mempunyai apa-apa dan tidak berakal? Kemudian Allah menjelaskan bahwa sebenarnya yang dapat memberikan syafaat hanyalah Allah.

Baca Juga:  Surah Az-Zumar Ayat 5-6; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Akan tetapi, orang-orang musyrik itu malah menjadikan selain Allah sebagai pemberi syafaat dan perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Katakan kepada mereka, “Apakah kalian tetap melakukan hal itu meskipun mereka tidak memiliki sesuatu dan tidak dapat berpikir?”

Surah Az-Zumar Ayat 44
قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعًا لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ

Terjemahan: “Katakanlah: “Hanya kepunyaan Allah syafa’at itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”

Tafsir Jalalain: قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعًا (Katakanlah, “Hanya kepunyaan Allahlah syafaat itu semua) maksudnya, syafaat itu khusus bagi Dia, maka tiada seorang pun yang dapat memberikannya melainkan dengan seizin Dia. هُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. Kemudian kepada-Nya pulalah kalian dikembalikan.”).

Tafsir Ibnu Katsir: لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ (“Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi.”) yaitu Dialah pengatur semua itu. ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (“Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”) pada hari kiamat. Lalu Dia memutuskan hukum di antara kalian dengan keadilan-Nya dan masing-masing akan dibalas sesuai amalnya

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi-Nya mengatakan bahwa hanya kepunyaan Allah semua syafaat itu.Tak seorang pun yang dapat memberikan syafaat melainkan dengan izin Allah seperti tersebut dalam firman-Nya: ?Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya?. (al-Baqarah/2: 255) Dan seperti firman-Nya: ? dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridai (Allah)? (al-Anbiya’/21: 28)

Semua syafaat itu hanya dimiliki Allah karena Dia yang memiliki kerajaan langit dan bumi dan semua isinya termasuk berhala yang disembah orang-orang musyrik. Oleh karena itu, sembahlah Allah saja yang mempunyai kerajaan yang sempurna, yang kekuasaan-Nya tidak terbatas.

Kemudian kepada-Nya kamu sekalian akan dikembalikan pada hari kebangkitan. Dialah nanti yang akan menimpakan siksa yang sangat pedih kepada orang-orang musyrik. Tidak diragukan lagi bahwa ayat ini mengandung ancaman yang pedih sekali. Kemudian Allah menerangkan pula satu sifat yang sangat buruk dari orang-orang yang mengingkari keesaan-Nya.

Baca Juga:  Surah Az-Zumar Ayat 67; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Tafsir Quraish Shihab: Katakan pula kepada mereka, wahai Muhammad, “Hak memberi segala macam syafaat hanya milik Allah. Tak seorang pun dapat memperolehnya kecuali atas perkenan-Nya. Hanya bagi-Nyalah hak pemilikan langit dan bumi. Kemudian hanya kepada-Nya pulalah kalian akan dikembalikan, lalu Dia akan menghisab seluruh amal perbuatan kalian.”

Surah Az-Zumar Ayat 45
وَإِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ٱشۡمَأَزَّتۡ قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡءَاخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ

Terjemahan: “Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.

Tafsir Jalalin: وَإِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ (Dan apabila disebutkan nama Allah semata) tanpa menyebut nama tuhan-tuhan mereka ٱشۡمَأَزَّتۡ ( kesal) mendongkol dan anti pati قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡءَاخِرَةِ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ (hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, dan apabila nama-nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut) yakni berhala-berhala إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ (tiba-tiba mereka bergirang hati.).

Tafsir Ibnu Katsir: Kemudian Allah berfirman yang juga sebagai celaan terhadap orang-orang musyrik. وَإِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ (“Dan apabila nama Allah saja yang disebut.”) yaitu jika dikatakan tidak ada ilah yang haq kecuali Allah Yang Mahaesa, isyma-azzat قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡءَاخِرَةِ (“Kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.”)

Mujahid berkata: “Isyma-azzat; yaitu kesal.” Sedangkan Malik berkata dari Zid bin Aslam: “[Artinnya adalah] sombong.” Sebagaimana Allah berfirman: artinya[Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: [tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah], mereka menyombongkan diri.” (ash-Shaaffaat: 35) yaitu untuk mengikuti dan mematuhinya. Hati mereka tidak menerima kebaikan. Dan barangsiapa yang tidak menerima kebaikan, dia menuju keburukan.
Maka Allah berfirman:

وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ (“Dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut.”) yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan, sebagaimana yang dikatakan Mujahid: إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ [tiba-tiba mereka bergirang hati]” yaitu bergembira dan senang.

Tafsir Kemenag: Pada ayat ini, Allah menjelaskan bahwa jika hanya nama Allah yang disebut, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Dia, maka menjadi liar dan marahlah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat. Hati mereka kesal dan mendengar kalimat tauhid itu. Akan tetapi, apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi gembira dan bersuka ria.

Baca Juga:  Surah Maryam Ayat 49-50; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

‘Abdullah bin ‘Abbas menjelaskan pengertian ayat ini, “Telah menjadi keras dan liarlah hati empat orang yang tidak percaya kepada hari Kiamat, yaitu: Abu Jahal. bin Hisyam, al-Walid bin ‘Utbah, shafwan, dan Ubay bin Khalaf, seperti tersebut dalam firman-Nya: Dan apabila engkau menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, mereka berpaling ke belakang melarikan diri (karena benci). (al-Isra’/17: 46)

Dalam tafsir Ruh al-Ma’ani, al-Alusi berkata, “Kami sering menjumpai orang-orang pada zaman sekarang yang sifatnya menyerupai orang-orang musyrik yang tersebut dalam ayat ini, yaitu suka memohon pertolongan kepada orang-orang yang telah mati, dan senang sekali mengenang dan mengungkap sejarah hidupnya yang berlebih-lebihan, yang berjalan seirama dengan hawa nafsu mereka. Mereka sangat mengagungkan orang-orang yang dikultuskannya.

Hati mereka menjadi kesal jika yang disebut hanya nama Allah atau dikatakan bahwa hanya Allah saja yang berhak disembah dengan sebenarnya, dan hanya Allah saja yang boleh dimohon pertolongan-Nya.”.

Tafsir Quraish Shihab: Jika hanya Allah yang disebut, tanpa tuhan-tuhan mereka, orang-orang yang tidak percaya kepada kehidupan akhirat itu hatinya menjadi sempit dan sesak. Tetapi jika tuhan-tuhan yang mereka sembah itu disebut, tanpa Allah, mereka serta merta menjadi gembira dan ceria.

Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Az-Zumar Ayat 43-45 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.

M Resky S